Integrasi Efikasi Diri Dan Transcultural Nursing: Konsep Inovatif dalam Palliative End-of-Life Care
Sinopsis: Buku monograf “Integrasi Efikasi Diri dan Transcultural Nursing: Konsep Inovatif dalam Palliative End-of-Life Care”hadir sebagai kontribusi ilmiah untuk memperkaya literatur keperawatan, khususnya dalam bidang pendidikan dan praktik keperawatan paliatif. Peningkatan angka harapan hidup dan prevalensi penyakit kronis serta terminal menuntut hadirnya pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif, berpusat pada pasien, dan sensitif terhadap keragaman budaya.
Transcultural Nursing, yang digagas oleh Madeleine Leininger, menekankan bahwa asuhan keperawatan harus selaras dengan nilai, keyakinan, dan praktik budaya pasien. Dalam konteks Palliative End-of-Life Care (PEOLC), pendekatan ini menjadi sangat penting karena menyangkut kualitas hidup hingga akhir hayat serta kualitas kematian yang bermartabat. Namun, penerapan teori ini tidak terlepas dari kesiapan psikologis tenaga keperawatan, khususnya mahasiswa sebagai calon perawat profesional.
Efikasi diri, sebagai konsep yang diperkenalkan oleh Albert Bandura, terbukti menjadi faktor internal yang berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri, pengambilan keputusan klinis, serta kemampuan adaptasi mahasiswa dalam menghadapi situasi klinis yang kompleks. Integrasi efikasi diri dengan Transcultural Nursing memberikan dasar konseptual yang kuat sekaligus inovatif dalam menjawab tantangan keperawatan modern, khususnya pada layanan paliatif.
Monograf ini menguraikan teori, dimensi, dan penerapan kedua konsep tersebut, disertai analisis implikasi akademik dan praktis bagi pendidikan, penelitian, serta praktik keperawatan. Dengan pendekatan yang sistematis, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi akademik bagi mahasiswa, dosen, peneliti, maupun praktisi keperawatan yang berkomitmen mengembangkan pelayanan kesehatan yang humanis, holistik, dan sensitif budaya.
Id Book: S111
Ukuran: 15,5 x 23 / Unesco
Jumlah Halaman: 66
Terbit:
Penerbit: Star Digital Publishing